Musim hujan telah tiba. Ancaman yang
ditimbulkannya seperti becek, air tergenang hingga banjir mulai membayangi area
di sekitar rumah kita. Saatnya kita berbenah mengurangi genangan air di
pekarangan dengan mengolah area resapan air di taman.
Area resapan di rumah sebaiknya
direncanakan sejak awal. Syarat KLB (koefisien lantai bangunan) dan KDB
(koefisien dasar bangunan) atau menyisakan 30 % lahannya untuk area resapan
hendaknya harus mulai dijalankan bila kita ingin hidup tentram di musim hujan.
Meski menyisakan 30 % dari luas tanah untuk area resapan, namun keberadaannya
perlu dikelola dengan baik. Bila tidak, semua ketentuan tersebut hanya menjadi
sebuah wacana saja.
Area resapan rumah
Area resapan di rumah merupakan area
yang tidak ditutupi perkerasan dan bersifat fleksibel. Untuk itulah rarea
resapan ini banyak difungsikan sebagai taman rumah dan ditumbuhi berbagai jenis
tanaman. Namun dalam perjalanannya, area resapan ini lebih banyak ditutupi
dengan perkerasan dengan alasan memanfaatkan lahan kosong. Area resapan
tersebut biasanya difungsikan untuk carport dan area duduk. Memaksimalkan area
resapan menjadi lebih fungsional sah-sah saja, namun hendaknya tetap
mengutamakan fungsi aslinya.
Salah satu material yang cukup ramah
untuk area resapan yakni dengan memberikan paving block, grass block, dan
taburan batu alam. Agar maksimal, pemasangan paving block dibuat miring seperti
punggung kura-kura, minimal 1% agar air dapat mengalir.
Paving block memiliki variasi
bentuk, seperti bujur sangkar, persegi panjang, segi tiga, segi delapan, dan
lain-lain yang cocok untuk bangunan residensial maupun public. Selain memiliki
bentuk beragam, paving block juga tersedia dalam pilihan warna yang menarik,
juga dapat dibuat dalam pola yang indah, contohnya pola lurus, persegi panjang,
bujur sangkar, lingkaran maupun garis lengkung.
Pilihan bentuk dan warna akan
memberikan ide desain seperti model mozaik yang cocok untuk entrance rumah, carport
dan taman bermain, juga untuk area-area di halaman rumah dan seputar kolam
renang. Paving block cocok diaplikasikan di daerah tropis karena sifatnya yang
tidak mudah panas, sehingga memberi kesan lebih lunak ketimbang aspal dan
beton. Paving block terasa lebih menyatu dengan pepohonan sehingga taman terasa
lebih asri dan serasi.
dikutip dari : koesandi.wordpress
No comments:
Post a Comment